Cintaku Sampai Di Lawu
Aku,aku adalah siswa sma3 yang duduk di kelas Xa,yah,kelas yang menurutku adalah kelas yang aneh.Aku bukan orang yang spesial,tidak pinter pinter amat,masuk ke sini saja mungkin hanya keberuntungan,aku juga tidak terkenal.Aku Cuma manusia biasa,tidak pinter, wibawa, ganteng,pokoknya tidak ada yang di banggakan
dari diriku,tetapi ada satu yang kubanggakan,aku punya dia,sesosok orang yang spesial di hati,dia adalah gadis yang lucu,manis dan juga cantik,banyak cowok yang mengiincarnya,sedangkan aku,berbanding terbalik dengannya.Oh..iyah,aku juga anak Gempita,yang menurut orang orang,itu adalah kegiatan yang ekstrim,karena,untuk menjadi anggota harus melalui 3 diklat,menaklukan gunung,atau hal hal ekstrim lainnya.
Saat ini adalah tanggal 18 april,saat itu hari yang sangat spesial,satu hari lagi,dia ulang tahun dan 3 hari lagi kami genap yang ke 2.Aku,aku sangatlah bimbang,di saat aku ingin bersamanya,tetapi di lain sisi,aku harus menjalani diklat gempita,dan tak tanggung tanggung,aku harus menaklukan gunung lawu untuk menjadi anggota.aku sangat suka dengan gempita dan alam ini,juga dengan lawu..ya Allah…..andaikan boleh meminta,aku dibagi dua..yah kalau boleh jujur,aku suka dengannya,dan juga suka dengan alam ini.Akhirnya,dengan berat,aku menceritakannya,tentang kebimbangan ini ke dia,tetapi,apa katanya?dia mengiklaskanku pergi ke lawu,sungguh berbeda dengan apa di benakku saat itu,terima kasih ya Allah,kau telah mengirimkan malaikatku secepat ini.
Akhirnya,dengan mental dan fisik acak-acakan,aku berangkat juga,tentu saja dengan restu Allah Swt,orang tua,dan tentu saja juga dia.Bunda melepasku dengan sangat berat,sungguh sangat mengharukan,bapak juga sedikit tidak iklas melepasku.seperti perpisahan selamanya saja,kupikir orang tuaku sudah tidak begitu memperhatikanku lagi,ternyata,berbanding 180º.
Kami ke lawu ber 15.dengan rincian 9 orang kelas 1,dan 6 orang kelas 2. kukira sangat mudah naik ke sana,tapi nyatanya..baru hari perjalan saja dengan brutal aku ingin pulang,perasaanku kacau balau,dengan fisik yang lemah dan mental rendah aku terasa mendekati maut.rumahku jauh,dan puncakpun tak tampak,aku sudah putus asa di tengah jalan,di malam yang gelap,tanpa ada penerangan,kami juga hanya ber15,kami merasa di Negara orang,sangatlah terasing,jauh beda dengan di rumah.tetapi entah kenapa selesai sholat maghrib di jamak isya,di sembarang tempat,entah kenapa aku ingat dia,aku sudah berjanji dengan dia,kalau saat aku sampai di jalan cinta,aku ingin menuliskan nama kita di sana,yah,lawu yang sebegitu tinggi,telah berhasil ku daki,dan juga dengan meninggalkan nama kita disana.akhirnya,tibalah aku di pos 5, sekitar 3 kilometer lagi ke jalan cinta,oh hea,lupa memberi tau,jalan cinta adalah jalan di tebing yang membentuk simbol hati,atau dalam bahasa jawanya berbentuk waru jalan cinta terletak kurang lebih 4 kilometer dari puncak.tetapi,memang nasib,saat itu masih pagi buta,atau masih berkisar tengah malam sekitar pukul 00.30 malam,sampai di
pos 5 saat itu kabut,kami sama sekali tidak dapat melihat apa-apa,sejujurnya,aku sangat kecewa,jauh-jauh ke atas,hanya dapat melihat hamparan kabut.akhirnya kami meneruskan perjalanan ke sana,kami berada di atas tebing,dibawah sana ada jalan cinta,sesuatu yang kutunggu-tunggu,sesuatu yang menjadi motivasiku,dan sesuatu yang ingin kupersembahkan ke dia,tetapi di sisi lain aku sungguh menikmati alam ini,aku sangat kagum terhadap ciptaan Tuhan yang sangat indah ini.aku dapat melihat melihat ribuan,bahkan jutaan lampu di bawah,aku baru sadar bahwa aku telah berada di atas,bukan hanya di atas gunung,tetapi juga di atas semua impianku selama ini.
Aku sudah ada di jalur cinta,jalur itu kini ada di bawahku,dan dibawah sana ada jutaan lampu yang berkilau.tapi sayang,aku tidak dapat mengukir nama kita di sana.tetapi saat itu aku dapat melihatnya,walaupun aku jauh darinya,saat itu kupandangi jutaan cahaya,aku yakin,satu diantara jutaan lampu itu adalah rumahnya,rumah yang slama ini kudatangi untuk bertemu dengannya.aku mengambil hp,sungguh ajaib,di atas jalur cinta ini,juga di atas jutaan cahaya,aku mendapat sinyal,di saat aku butuh,aku ingat persis,saat itu baru pukul 01.06 tanggal 19 april 2009,tepat disaat dia berumur 16 tahun,aku mengucapkan ulang tahun ke dia.memang,aku telat mengucapkannya 1 jam 6 menit,tetapi aku yakin,akulah yang pertama mengucapkannya.
Saat itu timbul perasaan puas di hatiku,walaupun aku jauh di lawu,tetapi hatiku selalu dekat di hatinya.kini cintaku telah sampai di lawu,dan,lawulah saksinya,saat dia ulang tahun ke 16 dan juga ulang tahun kami yang ke 2.hanya itu yang dapat kusembahkan kepada dia,kuharap,aku ingin mempersembahkan yang lebih spektakuler,di saat aku sudah dewasa,sesuatu yang lebih romantis daripada tahun ke 2 ini,suatu saat,entah berapa tahun lagi,mungkin saja saat ulang tahun kami yang ke 15,atau ke berapa,pada saat itu ingin ku ucapkan “Will you married with me” dengan cincin yang kupasang di tangannya.Aku yakin itu,yakin seyakin yakinnya bahwa kita bisa terus bersama.
Kamis, 24 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar